Minggu, 10 Maret 2013

Engkau

Engkau I
Engkau yang teraku oleh gugus malam
Gugus yang segala bujurnya mengabjadkanmu
Kemudian aku yang  jatuh cinta karena lisanmu yang fasih
Kefasihan yang sejatinya hendak fana dan fana
Sama fananya dengan mimpiku menyanggul teperam
Mimpi yang senampak dimensi hologram
Karena aku meyakini kau ada
Sekalipun aku tahu, karenamu, aku sama sekali paranoid

Engkau II
Engkau yang mengarahkiblatkan segala mimpi dan khayal
Mata angin yang segala penjurunya adalah kau
Selama itu kau, sejak rahim sampai lahat
Selama itu kau, sejak raga sampai ruh
Sampai segalanya tentangmu terkisah oleh alinea dan paragraf
Sampai alfabet bersiap diri untuk seterusnya mati

Engkau III
Masih tentangmu, padahal zaman telah sepuh
Siluet petang di malam yang janda sebab gerhana,
Mengaksarakan namamu pada eklips nadir
Senadir pesakitan yang kian menapaki tepi hati
Menjelma menjadi korpus-korpus pada titik zenit
Dan di akhir puisi ini namamu menyajak berbaris

Malang, 10 Maret 2013 22:05
Siti Zahrotun Nisa’ BintZein


Tidak ada komentar:

Posting Komentar